“Karena
masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (Amsal 23:18)
Aku
menemukan ayat ini secara tidak sengaja saat sedang membaca sebuah renungan
harian pada salah satu website religi. Ayat ini sungguh sangat cocok dengan apa
yang selama ini telah menjadi prinsip hidupku “Selama masih hidup, harapan itu
selalu ada” Aku selalu berpegang pada prinsip itu karena aku yakin bahwa
seberat apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan selalu memberikan jalan bagi
kita. Tuhan pasti akan mendampingi kita dan tidak meninggalkan kita. Tetapi,
kitalah yang bahkan terkadang telah melupakan bahwa Tuhan itu ada bersama kita
sehingga kita mengandalkan kekuatan sendiri sebagai manusia dan tidak meminta
bantuan dari Bapa Surgawi kita. Luk 11:9 mengatakan bahwa “Oleh karena itu Aku
berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” Jadi janganlah ragu
untuk berdoa kepada Bapa di Surga; Mintalah pertolongan padanya karena niscaya
hal itu akan datang padamu.
Kita sebagai manusia hanyalah
terdiri dari daging dan sifat kedagingan itu tidak hilang dari kita. Terkadang
kita ada rasa lelah dalam menjalani hidup ini. Kita merasa hidup ini berat dan
merasa bahwa Tuhan tidak adil pada kita. “Rumput tetangga terlihat lebih
hijau”. Kita melihat kehidupan milik orang lain. “Mengapa mereka hidup selalu
dilancarkan, sedangkan saya selalu banyak halangan?” “Mengapa mereka hidupnya
tidak kesulitan ekonomi dan begitu mudah untuk mendapatkan uang, sedangkan saya
harus kerja keras untuk makan hari ini?” “Mengapa mereka bisa sering
jalan-jalan keluar negeri?” dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering
timbul karena rasa iri hati terhadap orang lain. Pertanyaan ini akan selalu
timbul selama kita selalu memandang keatas. Seharusnya kita memandang ke bawah.
Kita melihat orang-orang yang mungkin tidak beruntung dibandingkan kita. Hal
ini akan membuat kita untuk lebih bersyukur atas apa yang telah kita peroleh
dari Bapa. Seharusnya pernyataan yang timbul dalam hati kita adalah “Terima
kasih Tuhan karena Engkau telah memberikanku kesempatan untuk tetap hidup hari
ini” “Terima kasih Tuhan karena aku masih diberikan rezeki yang cukup hari ini
sehingga aku dapat makan.” “Terima kasih Tuhan karena aku masih memiliki
pekerjaan” Dengan bersyukur atas Rahmat yang Tuhan berikan dan kita percaya
bahwa Tuhan telah memberikan rancangan indah untuk kita sebagai anak-anakNya,
yakinlah bahwa hal itu akan datang. Karena Bapa selalu menginginkan
anak-anakNya hidup bahagia.
Dengan adanya masalah dalam hidup
kita, kesulitan apapun itu Tuhan akan memberikan jalan jika kita tetap berdoa.
Bacaan pada Minggu ini mengatakan bahwa “Doa orang miskin menembusi awan”
Orang-orang yang mengalami kekurangan dalam hidupnya, akan terus berdoa tidak
jemu-jemu sampai Tuhan akhirnya akan mendengar. “Tuhan berkenan kepada siapa
yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan”
(Sir 35:16) Jadi, janganlah lelah untuk terus berdoa, karena doa akan mengubah
segala sesuatu yang buruk menjadi indah.
Salam Penulis,
Victoria Souw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar