Ini Sharing Imanku
Ada bermacam-macam pelayanan dalam Gereja Katolik. Ada pelayanan dalam hal pengajaran, dalam hal paduan suara, dalam hal pembinaan anak usia dini sampai dewasa dan ada pelayanan dalam hal lektor dan lain sebagianya. Sesuai dengan isi Alkitab 1 Korintus 12 : 4-5 “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan tetapi satu Tuhan”.
Ada bermacam-macam pelayanan dalam Gereja Katolik. Ada pelayanan dalam hal pengajaran, dalam hal paduan suara, dalam hal pembinaan anak usia dini sampai dewasa dan ada pelayanan dalam hal lektor dan lain sebagianya. Sesuai dengan isi Alkitab 1 Korintus 12 : 4-5 “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan tetapi satu Tuhan”.
Tahun 2005 aku masuk dalam komunitas
Lektor/lektris bulannya lupa. Tapi satu hal yg aku ingat adalah, di tahun itu
aku pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta sebagai pendatang, utk mengadu nasip.
Semuanya masih baru dan semuanya masih terasa asing bagiku. Tapi satu hal yg
terbersit dalam pikiranku adalah, aku harus mencari gereja terdekat. Dan
akhirnya ketemulah Gereja Santo Petrus dan Paulus Mangga Besar.
Tidak perlu aku critakan gimana prosesnya
aku bisa masuk menjadi lektor. Tapi yg jelas, ujian iman dalam pelayanan itu
muncul ketika aku aku tinggal di daerah Gedong panjang kawasan Kota Tua sebagai
karyawan Bengkel Mobil. Dengan gaji yang
pas dan ngepres aku harus bisa muter otak gimana bisa hidup sehari hari dan
pelayanan bisa seiring sejalan.
Hari itu hari kamis (kalau tdk salah),
aku dapat tugas lektor pagi, Karena waktu itu uang udah menipis , akhirnya
aku pinjam sepeda temenku utk berangkat ke gereja untuk tugas. Karena kalau aku
naik angkot, uangku tdk cukup karena harus 2 kali naik angkot. Jam 5 pagi aku mulai gowes sepeda arah Gereja.
Perjalan yg tadinya lancar, tiba tiba kacau gara gara terkendala oleh rantai
sepeda yg suka lepas. Itupun tdk terjadi 1 kali bahkan berkali kali. Dari Stasiun
Beos sampai Olimo udah tdk dapat terhitung lagi berapa kali rantai itu lepas. Antara takut telat tugas dan rantai lepas menjadi dilema waktu itu. Berangkat rapi, tapi waktu itu tangan udah belepotan oli karena sering perbaiki
rantai yg lepas ditambah badan yg udah basah karena keringat. Dalam hati aku
hanya bisa berdoa “Tuhan, beginikah beratnya pelayanan terhadapMU ?”
Dan Puji Tuhan akhirnya jam 5:45 WIB aku sampai
gereja dengan badan penuh keringat dan tangan belepotan oli. Aku ke kamar mandi dulu utk bersih bersih. Setelah itu aku langsung menuju Sakristi utk persiapan tugas lektor. Puji Tuhan aku dapat melaksakan tugas dengan baik. Setelah misa aku langsung menuju Goa Maria utk sekedar curhat tentang kejadian yang kualami tadi. Aku hanya berdoa "Bunda aku hanya mau sepeda motor, supaya aku bisa terus melayani"
Setelah itu aku langsung pulang. dan herannya rantai yg tadinya suka lepas, pas waktu pulang hanya lepas 1 kali. Dan doa yang aku panjatkan itu, terjawab kurang dari 1 bulan.
"Tuhan Selalu punya rancangan yang luar biasa jika kita setia KepadaNya"
Salam Kasih Dalam Kristus
Penulis
S.O.J
Mantab bro and sis.... Tetap setia dalam pelayanan... GBU...
BalasHapus