Sabtu, 02 Februari 2019

[MONTHLY MEETING] January 2019


Rapat Pertama di Tahun 2019


1 tahun sudah terlewati lagi kami telah menjadi keluarga besar Lektor/tris St Petrus & Paulus, Mangga Besar. Waktu terus berputar dan kami sebagai satu keluarga akan terus berusaha tetap menjadi keluarga yang solid. Keluarga yang saling mendukung, penuh kasih dan bersama membangun komunitas (keluarga) menjadi lebih baik lagi. Walaupun duka mungkin telah menghampiri, sebagai satu keluarga itu yang akan membuat kami semakin erat.

Pada rapat pertama di tahun 2019 ini kami membukanya dengan mengadakan rapat di luar lingkungan gereja, yaitu di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Rapat kali ini juga dalam rangka memperingati Tahun Baru 2019 dan diadakan juga acara tukar kado. Dengan ini kami berbagi kenangan manis bersama dan mendapatkan kado-kado yang unik dari teman-teman secara acak. Kami tidak tahu akan mendapatkan kado kepunyaan siapa. Jadi apapun yang kami telah terima merupakan barang yang mungkin saja kami butuhkan.

Berikut adalah suasana rapat yang dapat dilihat pada beberapa foto di bawah ini.
















[SHARING IMAN] B. A. M (Bersyukur Atas Masalah)

BAM ( Bersyukur Atas Masalah )



Senin 31 Januari 2019 adalah hari terakhir bulan Januari dan hampir menjadi akhir dalam hidup saya.
Kira-kira pukul 15.30, setelah melakukan beberapa meeting di Jakarta, saya pulang ke rumah di Cileungsi mengendarai sebuah motor. Cuaca saat itu hujan gerimis sehingga saya bersyukur selalu membawa jas hujan, sesuai nasehat mama. Setelah mengenakan jas hujan dan melepas sarung tangan, perjalanan berlanjut dan kondisi jalan sepi lancar. Saat tiba di sekitar jalan Jambore ( perbatasan Jakarta – Depok – Bogor ). Jalan ini terbagi dalam dua jalur,  saya meningkatkan kecepatan untuk menyalip sebuah mobil di depan. Pada saat posisi motor sudah mendekati mobil di depan, tiba-tiba mobil tersebut bergeser ke kanan menutup ruang untuk menyalip. Seketika itu juga ada mobil berwarna putih dari jalur berlawanan. Syukurlah saya sempat melihat mobil tersebut. Secara spontan, kecepatan motor mulai diturunkan agar tidak menabrak mobil di depan ataupun mobil putih dari arah depan. Karena jalan licin dan kondisi rem kurang maksimal, motor menjadi bergerak tidak stabil (oleng) ke kiri dan kanan. Saya tahu, pasti akan segera jatuh, tapi tidak tahu jatuh kiri atau kanan.

Saat kondisi oleng tersebut, ada suara spontan yang mengatakan “ Nanti jatuhnya setelah mobil putih lewat ya ! “.  Motor semakin oleng dan kondisi sudah mulai jatuh sekitar 45 derajat, dan sekilas sudah terlihat ban belakang mobil putih sudah melewati sisi kanan. Maka segera saya menjatuhkan diri ke kanan.

Saat jatuh, hal pertama yang ada di pikiran adalah, mengangkat motor. Sekilas pandangan mata melihat kaca spion kanan sudah retak. Ketika kepala motor sudah terangkat dari aspal, tiba-tiba kaca spion itu pecah sebagian mengenai tangan kanan. Bersyukur tangan kanan tidak lecet/ berdarah sama sekali. Seharusnya lecet terkena aspal dan pecahan kaca spion. Bersyukur juga kendaraan di belakang berhenti ( mungkin mereka berhenti saat melihat motor oleng di depannya ).

Bersyukur atas bantuan driver ojek online dan 2 warga sekitar motor berhasil dipindah ke pinggir jalan. Driver ojek online tersebut menawarkan saya minum dari botol minumnya untuk memulihkan kondisi badan setelah jatuh dari motor. Kemudian saya coba periksa badan baik-baik saja, ternyata tidak ada darah sama sekali. Bersyukur sekali, artinya tidak perlu ke rumah sakit. Kerusakan motor pasca jatuh tersebut adalah spion kanan  yang pecah dan gigi motor susah diganti ke posisi lain seperti gigi 2 atau 4. Posisi gigi motor saat jatuh adalah 3. Sejenak saya teringat kejadian pada tahun 2007 dimana saya mengalami kecelakaan motor tunggal di daerah sekitar Semanggi-Jakarta dan hampir di tabrak oleh bis di belakang. Syukur bis tersebut berhenti di saat yang tepat.

Tidak disangka pengendara mobil putih tersebut turun dan kaget melihat kondisi saya baik-baik saja dan mengatakan bila mobilnya tidak banting setir ke kiri, maka sudah pasti ada “kejadian” dan menasehati untuk tidak membalap. ( Dalam hati, saya sedang berusaha mengerem bukan membalap ).” Nasib kamu masih baik!”, begitu katanya.

Setelah tenaga mulai pulih, saya melanjutkan perjalanan naik motor menuju cileungsi. Dalam perjalanan saya melihat sebuah mobil sudah diangkat ke atas mobil derek. Perkiraan saya, kejadian kecelakaanya mungkin baru saja. Kaca mobil depan retak dan body depan hancur. Spontan saya berdoa “ semoga sopir dan penumpangnya sehat-sehat saja seperti saya yang sehat”.

Masih dalam perjalanan menuju rumah,saya ingin “menikmati bonus hidup” dengan mampir membeli ayam potong 2 ekor di mall sekitar cileungsi. Bersyukur masih ada uang di rekening dan bisa melakukan debit. Akhirnya tiba di rumah.
Satu ayat yang saya bagikan untuk kita semua adalah  2 Korintus 9:15   Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!
Renungan yang saya bisa bagikan adalah:
1. Coba bila tidak ada suara spontan itu? Pasti saya tertabrak oleh mobil putih. Selesai sudah perjalaan saya di dunia.
2. Semakin diajarkan bersyukur atas masalah yang menimpa:
a. Untung timing jatuhnya tepat
b. Untung tangan tidak berdarah terkena pecahan kaca spion dan kena aspal
c. Untung kaki kanan tidak patah karena tertindih motor
d. Untung cuma sedikit lebam di kaki dan badan
e. Untung ada driver ojek online dan warga membantu
f. Untung diingatkan pengemudi mobil putih tersebut
g. Untung motor tidak mogok setelah kejadian
h. Untung saldo di rekening masih ada
i. Untung bisa tiba di rumah dengan selamat
Pertanyaan untuk yang membaca sharing ini:
1. Apakah kamu fokus pada “masalah” atau sudah bisa mengatakan “untung” ?
Ajakan untuk pembaca:
1. Selalu dekat bersama Tuhan karena Dialah pokok dan kita rantingNya. Keselamatan ada pada Tuhan khan?
2. Jadikan hidupmu sebagai berkat supaya siap bila suatu saat dipanggil Tuhan
3. Bersyukurlah senantiasa dalam segala masalah karena Tuhan selalu melindungimu. Amin.


Salam Penulis ,

F. X. Bambang Wijaya


[RENUNGAN] Menjaga Iman di Masa Pandemic

Tanpa PSBB Ketat, ICU RS Corona di Jakarta Diprediksi Penuh 15 September. (Line Today) Mulai Senin Depan Perkantoran di Jakarta Wajib Full W...